Reog Ponorogo adalah ikon budaya kebanggaan Kabupaten Ponorogo. Tidak
ada yang tahu pasti apa arti kata ‘reog’ itu. Ada yang bependapat bahwa
‘reog’ berasal dari kata Jawa ‘rèyog’, yang terkadang mengalami repetisi menjadi ‘rèyag-rèyog’. Dalam bahasa Jawa, ‘rèyog’ dan ‘rèyag-rèyog’, berarti sesuatu yang berayun atau bergerak menyamping bergantian ke setiap sisi.
Indonesia memiliki anekaragam seni dan budaya yang tersebar di
seluruh wilayah tanah air , dimana masing-masing daerah mempunyai seni
budaya tradisional yang khas apalagi kita merupakan kita merupakan negara kepulaun. seperti Reog Ponorogo dari kabupaten
Ponorogo. Dalam kehidupan masyarakat, Reog Ponorogo digunakan sebagai
pengikat pergaulan sosial, perarakan pengantin pada acara perkawinan,
aset pariwisata serta sarana kritik bagi penguasa.
Karena itu kita sebagai rasa cinta kasih terhadap seni dan budaya indonesia harus menjaga kelestarian reog ponorogo sebagai salah satu kebudayaan negara kita karena sekarang ini
masyarakat mulai banyak yang melupakan tradisi kebudayaan Indonesia terutama budaya daerahnya masing masing.
Masyarakat lebih bangga terhadap budaya asing (misalnya budaya hari valentine yang saat ini malah anak mudah lebih mengenalnya di bandingkan kebudayaan yang di miliki di daerah tempat dia di lahirkan dengan bertukar kue setiap harinya ia tidak sadar telah lebih mengenal budaya asing) dibandingkan budaya
daerah tempat tinggalnya sendiri. Bahkan budaya kita juga bayak yang diklaim oleh bangsa asing
salah satunya Reog Ponorogo ini yang diklaim oleh Malaysia. Padahal
Reog merupakan budaya asli Indonesia. Jadi siapa lagi yang harus
mempertahankan budaya negeri, kalau bukan kita sebagai generasi muda
yang harus tergerak hatinya untuk mempertahankan budaya tersebut dengan kita mengenalkan budaya reog dengan menjadi duta di negerinya sendiri dan menjadi duta di dunia internet dengan berbagai cerita akan budaya budaya kita terhadap dunia luar.
Cinta memegang peranan yang penting dalam kehidupan Manusia, sebab
cinta merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan, pembentukan
keluarga dan pemeliharaan anak, hubungan yang erat dirnasyarakat dan
hubungan manusiawi yang akrab. Demikian pula cinta adalah pengikat yang
kokoh antara manusia dengan Tuhannya sehingga manusia menyembah Tuhan
dengan ikhlas, mengikuti perintah-Nya, dan berpegang teguh pada
syariat-Nya.
Sumber cai.elearning.gunadarma.ac.id
reog yang diakui oleh malaysia |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar